Beberapa penyebab penyakit pada ikan lele antara lain:
1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk terletak di ujung
batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x
1-1,5 mikron.
Gejalai : Warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
Pencegahan : Lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.
Pengobatan : Melalui makanan antara lain pakan dicampur
Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari
berturut-turut atau dengan Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari
selama 3-4 hari.
2. Penyakit tuberculosis disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejalanya : Tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena
tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di
permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di
sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian : Perbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
Pengobatan : Dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.
3. Penyakit karena Jamur / Cendawan Saprolegnia.
Penyebab : Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.
Gejala : Ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas,
pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala
tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka
telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian : Benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada
Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam
Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15
menit.
4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)
Penyebab : Parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat,
kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut
Ichthyophthirius multifilis.
Gejala :
(1) Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
(2) Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
(3) Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian : Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan : Dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi
pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green
Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang
segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
5. Penyakit cacing Trematoda
Penyebab : Cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing
Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang
kulit dan sirip.
Gejala : Insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian :
(1) direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;
(2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;
(3) menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;
(4) memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;
(5) dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.
6. Parasit Hirudinae
Penyebab : Lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala : Pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
Pengendalian : Selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah.
Penyakit ikan lele biasanya terjadi karena lingkungan air yang tidak
baik, misalnya tercemar oleh zat-zat berbahaya, terlalu padat dan
perubahan suhu drastis. Pada kondisi demikian daya tahan ikan lele
menurun dan mudah terserang penyakit.
Penyakit ikan lele bisa juga berasal dari bibit lele sudah membawa
penyakit dari asalnya, hanya belum menunjukkan gejala sakit saat
ditebar. Untuk itu perlu berhati-hati dalam memilih bibit lele.
Cara lain mengatasi penyakit ikan lele adalah mengkarantina ikan lele
sakit pada kolam khusus yang telah diberi garam ikan, selain dengan
pengobatan-pengobatan diatas. - See more at:
http://budidayausaha.blogspot.com/2013/03/cara-mengatasi-penyakit-ikan-lele.html#sthash.KqLvMkyq.dpuf
Ten Thousand Farms
Jl. Rasuna Said 2 No 11 Cipete - Pakojan - Tangerang No Hp : 0838-9921-7945
Tuesday, July 30, 2013
Monday, June 17, 2013
Cara Beternak Lele
Saat
ini Usaha Budidaya Lele sangkuriang sudah banyak digemari Masyarakat
Indonesia Umumnya, dan itu sudah berkembang dimana-mana, namun demikian
tidak ada salahnya jika dalam kesempatan ini saya akan membagi Artikel
sebagai Bahan pengetahuan bagi anda yang mungkin tertarik untuk berusaha
melakukan budidaya ikan lele sangkuriang, baiklah kita baca artikel dibawah ini, semoga bermanfaat.
Lele sangkuriang
merupakan lele dumbo strain baru hasil dari rekayasa genetic yang
dilakukan oleh BBAT sukabumi dalam upaya perbaikan mutu ikan lele.
Ikan
lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah
dibudidayakan secara komersil oleh masyarakat Indonesia terutama
dipulau jawa, yang seterisnya di sumatera termasuk mukomuko propinsi
Bengkulu.Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan 1). Dapat
dibudidayakan dilahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar
tinggi 2). Teknologi budidaya relative mudah dikuasai oleh masyarakat,
3).pemasarannya relative mudah dan 4). Modal usaha yang dibutuhkan
relative rendah.
Kolam
terpal adalah kolam yang dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat
dari terpal. Kolam terpal dapat mengatasi resiko-resiko yang terjadi
pada kolam tanah maupun kolam beton.terpal yang dibutuhkan untuk
pembuatan kola ini adalah jenis kolam terpal yang dibuat oleh pabrik
dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga tidak terjadi
kebocoran.Ukuran terpal yang disediakan oleh pabrik bermacam-macam
sesuai dengan besar kolam yang kita inginkan.Pembuatan kolam terpal
dapat dilakukan dipekarangan ataupun dihalaman rumah.
Salah satu keunggulan dari budidaya ikan lele sangkuriang di kolam terpal
adalah murah biaya dan praktis. Sebenarnya kolam yang paling baik
untuk budidaya ikan lele atau ikan yang lain adalah kolam dari tanah.
Namun jika tak memiliki lahan yang cukup atau cocok maka alternatif
lain yang lebih simple dan mudah adalah kolam terpal. Adapun
keunggulan pemakaian kolam terpal adalah sbb:
Keuntungan dari kolam terpal :
* Terhindar dari pemangsaan ikan liar
* Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk memudahkan penggantian air maupun panen
* Dapat dijadikan peluang usaha mikro dan makro
* Lele yang dihasilkan lebih berkualitas,lele terlihat tampak bersih,dan tidak berbau dibandingkan pemeliharaan diwadah lain
- Dapat diterapkan di lahan terbatas
- Dapat diterapkan di lahan atau tanah yang porous (tanah yang menyerap air) atau berpasir
- Biaya investasi murah
- Dapat diterapkan di daerah sulit air
- Pembuatannya praktis
- Ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal tidak berbau lumpur
- Ikan lele yang dibudidayakan di kolam terpal jarang diserang penyakit
- Kelangsungan hidup (Survival Rate) ikan lele yang dipelihara di kolam terpal lebih tinggi, bisa mencapai 95%
Langkah-langkah pembuatan kolam terpal adalah
- Usahakan lahan yang sedikit rindang,tapi jangan langsung dibawah pohon
- Terpal ukuran 6 x 8 meter (terpal jenis A3 lebih tebal),saat pemasangan sebaiknya ukuran terpal agak dilebihkan agar dapat dibentuk sesuai rangka/patok,
- Tanah digali dengan kedalaman ± 70 cm, dan lebar 4 x 6 m2 untuk menempatkan posisi terpal.
- keliling kolam harus di pagar dengan waring untuk menghindari gangguan hewan ternak atu mengantisipasi lele melompat.
- untuk menguatkan posisi terpal dibibir kolam sebaiknya di pasang karung yang diisi dengan tanah sepanjang keliling kolam.
Peralatan Penunjang
Beberapa
jenis alat yang diperlukan diantaranya adalah timbangan,alat tangkap
(serok/lambit),ember dll.Alat-alat tersebut biasanya dipakai untuk
memanen ikan atau pada saat kegiatan sampling pertumbuhan bobot tubuh
ikan
Persiapan Kolam
Sebelum digunakan,sebaiknya kolam dipupuk terlebih dahulu.Pemupukan bermaksud untuk menumbuhkan
planton
hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi benih ikan
lele.Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan
dosis 500-700 gr/m2 atau dalam ukuran 4 x 6 m2 sebanyak 16 Kg . Dapat pula ditambahkan urea 15 gr/m2.
Tahapan pemupukannya adalah mula-mula kolam diisi air setinggi 3 -5 cm
dan dibiarkan selama satu minggu sampai wana air kolam berubah coklat
atau kehijauan,yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang
tumbuh sebagai makanan alami lele.kemudian secara bertahap ketinggian
air ditambah hingga minggu ke-
2, sebelum benih lele ditebar.
Penebaran benih
Sebelum
benih ditebar,sebaiknya benih disucihamakan dulu dengan merendamnya
didalam larutan KMNO4 (Kalium Permangat) atau PK dengan dosis 35 gr/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5 -10 menit
Penebaran benih hendaknya dilakukan
pada pagi/sore hari.pada kedua kondisi ini umumnya perbedaan nilai
suhu air pada permukaan dan dasar kolam tidak terlalu besar.Hindari
penebaran benih pada kondisi terik matahari secara langsung.Kedalam air
kolam pun hendaknya disesuaikan dengan jumlah dan ukuran benih.
Jumlah padat tebar benih 75-100 ekor/m2 yang berukuran 5 - 8 cm. Kedalaman air pada benih diterbarkan ± 30 cm
Pemberian Pakan
Pada
dasarnya Lele Sangkuriang merupakan ikan yang bersifat
omnivora.Makanan yang diberikan bisa makanan alami yang bisa diperoleh
dari sekitar kolam atau tempat tinggal kita. Pemberian makanan tambahan
berupa pellet bisa diberikan jika tidak mau repot mencari makanan
alami. Dalam Budi Daya Lele Sangkuriang jumlah besar cara ini lebih
praktis dilaksanakan. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5%
perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Cara
menghitungnya dengan mengambil sampel beberapa Lele Sangkuring kemudian
ditimbang. Untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi
pemberian pakan, makanan dicampurkan dengan probiotik. Menurut
pengamatan beberapa petani dan peneliti probiotik mampu meningkatkan
efisiensi pencernakan makanan sehingga ikan lele menjadi cepat besar
dan bobot bertambah.
Pemberian
pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan
buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan
perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan
bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat
bentuk pellet.
Dan
untuk diketahui juga bahwa Pemberian pakan buatan (pelet) diberikan
sejak benih berukuran 2 minggu berupa bentuk serbuk halus. Kemudian
setelah itu berangsur-angsur digunakan pelet diameter 1 milimeter
barulah kemudian beralih ke pellet ukuran 2 milimeter (sesuai umur ikan
lele). Hal ini dimaksud agar pellet dapat dicerna lebih baik dan lebih
merata oleh seluruh ikan sehingga meminimalisir terjadinya variasi
ukuran lele selama pertumbuhannya.
Pakan
yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein berkisaran
antara 28 – 33 %. Pemberian pakan ini dilakukan secara berkala dengan
dosis 3-5% dari bobot total ikan dan pemberian sebanyak 3 x sehari
(pagi,siang dan sore)
Hama dan Penyakit Ikan Lele
Hama
pada lele adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu
kehidupan lele. Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering
menyerang lele antara lain berang-berang, ular, katak, burung, serangga,
musang air, ikan gabus dan belut
Penyakit
parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah
seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
Jenis hama/penyakit
1. Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla
Bentuk
bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak di ujung
batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x
1-1,5 mikron.
Gejala:
lele yang terkena bakteri ini: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat
dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap di permukaan air.
Pencegahan: lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik.
Pengobatan:
melalui makanan antara lain pakan dicampur Terramycine dengan dosis 50
mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan
Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3-4 hari.
2. Penyakit tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejalanya:
tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak (karena
tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di
permukaan air, berputar-putar atau miring-miring, bintik putih di
sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian: memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari.
3. Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.
Penyebab: jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.
Gejala:
ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka
atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang,
sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut
diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian:
benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green
Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green
Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.
4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis)
Penyebab:
parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid,
mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius
multifilis.
Gejala:
1 ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air;
2 terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang;
3 ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan:
dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan
formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3
selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan
diulang setelah 3 hari
5. Penyakit cacing Trematoda
Biasanya penyakit yang Menyerang dalam budidaya lele sangkuriang di koam terpal adalah
Penyebab:
cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus
menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan
sirip.
Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian:
1 direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit;
2 Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam;
3 menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit;
4 memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit;
5 dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit.
6 Parasit Hirudinae
Penyebab:
lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala: pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah.
Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
Apabila
lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor
penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :
- Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya lebih dingin.
- Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
- Bila kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.
- Bila makanan kurang, harus ditambah dosis makanannya.
Mengapa memilih lele sangkuriang:
Ceritanya,
rasa daging Lele sangkuriang memiliki rasa yang lebih enak dan gurih,
tak heran permintaannya semakin banyak. Selain rasa yang enak didukung
pula dengan pertumbuhannya yang lebih cepat dari Lele Dumbo. Untuk
benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm dalam masa pemeliharaan 130 hari
sudah bisa dipanen dalam bobot 200 sampai 250 gr/ekor. Biasanya ada
Lele Sangkuriang yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dari ikan
lainnya, secara berkala misalnya satu bulan sekali, Lele Sangkuriang
dipisahkan berdasarkan ukurannya. Hal ini dilakukan agar ikan yang
pertumbuhannya lebih lambat tidak kalah dalam bersaing mengkonsumsi
makanan. Selain itu ikan yang pertumbuhannya cepat bisa dipanen dalam
waktu yang lebih cepat.
Cara Memulai Ternak Ikan Lele
Cara memulai ternak ikan lele adalah garis-garis besar cara memulai
beternak ikan terutama ikan lele, saat ini yang paling populer adalah
ternak lele sangkuriang. Kelebihan dari sangkuriang ini adalah
ketahanannya terhadap berbagai macam penyakit serta kecepatan
pertumbuhannya yang mengagumkan. Pertumbuhan lelel sangkuriang ini
cepat, dalam 3 bulan seorang peternak sudah dapat melakukan panen ikan
lelel ukuran yang baik untuk dijual di pasar. Bibit lele sangkuriang
mudah didapatkan, hampir semua balai benih ikan milik pemerintah daerah
menjual bibit ikan lele sangkuriang ini. Harga bibit ikan lele
sangkuriang juga termasuk murah mulai dari Rp 50 / ekor.
Cara memulai budidaya ternak ikan lele ini hampir sama dengan ternak lele jumbo, yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Gambaran singkat memualai ternak lele; persiapkan tempat untuk beternak (kolam atau tong atau drum), sterilisasi kolam ikan tersebut dengan disinfektan setelah itu biarkan bakalan kolam ikan lele selam 3 hari dalam keadaan kering, lakukan pemupukan dan peng-komposan dengan kotoran sapi biarkan kering selama 3 hari, selanjutnya isi air dan biarkan selama seminggu hingga air berubah warna hijau kehitaman yang menandakan sudah terdapat banyak jasad renik untuk pakan bibit ikan lele. Setelah seminggu masukkan bibit ikan lele kedalam kolam dan secara rutin awasi pertumbuhan ikan lele tersebut serta kontrol pemberian pakan.
- See more at: http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2013/03/cara-memulai-ternak-ikan-lele.html#sthash.CR7MkJMK.dpufCara memulai budidaya ternak ikan lele ini hampir sama dengan ternak lele jumbo, yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Lahan yang akan dijadikan kolam untuk ternak lele sangkuriang, 1 m bujursangkar idealnya bisa menampung 200 bibit ikan lele. Wadah, wadah disini dalam artian anda ingin memlihara lele di tempat yang bukan kolam, seperti drum, tong, bak dan sebagainya, aturan ukuran idealnya tetap sama dengan memelihara lele di kolam.
- Air yang mengandung plankton untuk pakan ikan lele terutama untuk benih yang baru masuk kolam. Cara mendapatkan air yang mengandung plankton ini dibutuhkan pemupukan kolam dan pemberian kompos kotoran ruminansia yang direndam selama seminggu hingga warna air berubah menjadi kehijauan.
- Atap, ternak lele sangat membutuhkan atap yang melindungi kolam lele dari masuknya air hujan. Air hujan memiliki kandungan asam yang tidak baik untuk kesehatan ternak lele, biasanya di kolam terbuka tingkat kematian ikan lele lebih tinggi daripada kolam yang tertutup atap.
- bibit lele sangkuriang yang sehat, setiap membeli bibit ikan lele perhatikan kondisi bibit ikan tersebut, yang perlu diperhatikan adalah gerakan bibit, sebaiknya gerakan bibit ikan terlihat lincah dan normal, badan yang sempurna; perhatikan seluruh badan bibit ikan lele apaka terdapat lecet-lecet atau tidak, biasanya bibit ikan lele yang dikirim dari jarak jauh sering kita temukan lecet pada sekujur tubuh bibit lele seperti ini kualitasnya tidak baik.
- Pakan, pakan harus disiapkan sedini mungkin baik dalam betuk pelet ataupun konsentrat yang dibuat sendiri.
Gambaran singkat memualai ternak lele; persiapkan tempat untuk beternak (kolam atau tong atau drum), sterilisasi kolam ikan tersebut dengan disinfektan setelah itu biarkan bakalan kolam ikan lele selam 3 hari dalam keadaan kering, lakukan pemupukan dan peng-komposan dengan kotoran sapi biarkan kering selama 3 hari, selanjutnya isi air dan biarkan selama seminggu hingga air berubah warna hijau kehitaman yang menandakan sudah terdapat banyak jasad renik untuk pakan bibit ikan lele. Setelah seminggu masukkan bibit ikan lele kedalam kolam dan secara rutin awasi pertumbuhan ikan lele tersebut serta kontrol pemberian pakan.
Cara Memulai Ternak Ikan Lele
Cara memulai ternak ikan lele adalah garis-garis besar cara memulai
beternak ikan terutama ikan lele, saat ini yang paling populer adalah
ternak lele sangkuriang. Kelebihan dari sangkuriang ini adalah
ketahanannya terhadap berbagai macam penyakit serta kecepatan
pertumbuhannya yang mengagumkan. Pertumbuhan lelel sangkuriang ini
cepat, dalam 3 bulan seorang peternak sudah dapat melakukan panen ikan
lelel ukuran yang baik untuk dijual di pasar. Bibit lele sangkuriang
mudah didapatkan, hampir semua balai benih ikan milik pemerintah daerah
menjual bibit ikan lele sangkuriang ini. Harga bibit ikan lele
sangkuriang juga termasuk murah mulai dari Rp 50 / ekor.
Cara memulai budidaya ternak ikan lele ini hampir sama dengan ternak lele jumbo, yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Gambaran singkat memualai ternak lele; persiapkan tempat untuk beternak (kolam atau tong atau drum), sterilisasi kolam ikan tersebut dengan disinfektan setelah itu biarkan bakalan kolam ikan lele selam 3 hari dalam keadaan kering, lakukan pemupukan dan peng-komposan dengan kotoran sapi biarkan kering selama 3 hari, selanjutnya isi air dan biarkan selama seminggu hingga air berubah warna hijau kehitaman yang menandakan sudah terdapat banyak jasad renik untuk pakan bibit ikan lele. Setelah seminggu masukkan bibit ikan lele kedalam kolam dan secara rutin awasi pertumbuhan ikan lele tersebut serta kontrol pemberian pakan.
- See more at: http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2013/03/cara-memulai-ternak-ikan-lele.html#sthash.CR7MkJMK.dpufCara memulai budidaya ternak ikan lele ini hampir sama dengan ternak lele jumbo, yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Lahan yang akan dijadikan kolam untuk ternak lele sangkuriang, 1 m bujursangkar idealnya bisa menampung 200 bibit ikan lele. Wadah, wadah disini dalam artian anda ingin memlihara lele di tempat yang bukan kolam, seperti drum, tong, bak dan sebagainya, aturan ukuran idealnya tetap sama dengan memelihara lele di kolam.
- Air yang mengandung plankton untuk pakan ikan lele terutama untuk benih yang baru masuk kolam. Cara mendapatkan air yang mengandung plankton ini dibutuhkan pemupukan kolam dan pemberian kompos kotoran ruminansia yang direndam selama seminggu hingga warna air berubah menjadi kehijauan.
- Atap, ternak lele sangat membutuhkan atap yang melindungi kolam lele dari masuknya air hujan. Air hujan memiliki kandungan asam yang tidak baik untuk kesehatan ternak lele, biasanya di kolam terbuka tingkat kematian ikan lele lebih tinggi daripada kolam yang tertutup atap.
- bibit lele sangkuriang yang sehat, setiap membeli bibit ikan lele perhatikan kondisi bibit ikan tersebut, yang perlu diperhatikan adalah gerakan bibit, sebaiknya gerakan bibit ikan terlihat lincah dan normal, badan yang sempurna; perhatikan seluruh badan bibit ikan lele apaka terdapat lecet-lecet atau tidak, biasanya bibit ikan lele yang dikirim dari jarak jauh sering kita temukan lecet pada sekujur tubuh bibit lele seperti ini kualitasnya tidak baik.
- Pakan, pakan harus disiapkan sedini mungkin baik dalam betuk pelet ataupun konsentrat yang dibuat sendiri.
Gambaran singkat memualai ternak lele; persiapkan tempat untuk beternak (kolam atau tong atau drum), sterilisasi kolam ikan tersebut dengan disinfektan setelah itu biarkan bakalan kolam ikan lele selam 3 hari dalam keadaan kering, lakukan pemupukan dan peng-komposan dengan kotoran sapi biarkan kering selama 3 hari, selanjutnya isi air dan biarkan selama seminggu hingga air berubah warna hijau kehitaman yang menandakan sudah terdapat banyak jasad renik untuk pakan bibit ikan lele. Setelah seminggu masukkan bibit ikan lele kedalam kolam dan secara rutin awasi pertumbuhan ikan lele tersebut serta kontrol pemberian pakan.
aaCara Memulai Ternak Ikan Lele
Cara memulai ternak ikan lele adalah garis-garis besar cara memulai
beternak ikan terutama ikan lele, saat ini yang paling populer adalah
ternak lele sangkuriang. Kelebihan dari sangkuriang ini adalah
ketahanannya terhadap berbagai macam penyakit serta kecepatan
pertumbuhannya yang mengagumkan. Pertumbuhan lelel sangkuriang ini
cepat, dalam 3 bulan seorang peternak sudah dapat melakukan panen ikan
lelel ukuran yang baik untuk dijual di pasar. Bibit lele sangkuriang
mudah didapatkan, hampir semua balai benih ikan milik pemerintah daerah
menjual bibit ikan lele sangkuriang ini. Harga bibit ikan lele
sangkuriang juga termasuk murah mulai dari Rp 50 / ekor.
Cara memulai budidaya ternak ikan lele ini hampir sama dengan ternak lele jumbo, yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Gambaran singkat memualai ternak lele; persiapkan tempat untuk beternak (kolam atau tong atau drum), sterilisasi kolam ikan tersebut dengan disinfektan setelah itu biarkan bakalan kolam ikan lele selam 3 hari dalam keadaan kering, lakukan pemupukan dan peng-komposan dengan kotoran sapi biarkan kering selama 3 hari, selanjutnya isi air dan biarkan selama seminggu hingga air berubah warna hijau kehitaman yang menandakan sudah terdapat banyak jasad renik untuk pakan bibit ikan lele. Setelah seminggu masukkan bibit ikan lele kedalam kolam dan secara rutin awasi pertumbuhan ikan lele tersebut serta kontrol pemberian pakan.
- See more at: http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2013/03/cara-memulai-ternak-ikan-lele.html#sthash.CR7MkJMK.dpufCara memulai budidaya ternak ikan lele ini hampir sama dengan ternak lele jumbo, yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Lahan yang akan dijadikan kolam untuk ternak lele sangkuriang, 1 m bujursangkar idealnya bisa menampung 200 bibit ikan lele. Wadah, wadah disini dalam artian anda ingin memlihara lele di tempat yang bukan kolam, seperti drum, tong, bak dan sebagainya, aturan ukuran idealnya tetap sama dengan memelihara lele di kolam.
- Air yang mengandung plankton untuk pakan ikan lele terutama untuk benih yang baru masuk kolam. Cara mendapatkan air yang mengandung plankton ini dibutuhkan pemupukan kolam dan pemberian kompos kotoran ruminansia yang direndam selama seminggu hingga warna air berubah menjadi kehijauan.
- Atap, ternak lele sangat membutuhkan atap yang melindungi kolam lele dari masuknya air hujan. Air hujan memiliki kandungan asam yang tidak baik untuk kesehatan ternak lele, biasanya di kolam terbuka tingkat kematian ikan lele lebih tinggi daripada kolam yang tertutup atap.
- bibit lele sangkuriang yang sehat, setiap membeli bibit ikan lele perhatikan kondisi bibit ikan tersebut, yang perlu diperhatikan adalah gerakan bibit, sebaiknya gerakan bibit ikan terlihat lincah dan normal, badan yang sempurna; perhatikan seluruh badan bibit ikan lele apaka terdapat lecet-lecet atau tidak, biasanya bibit ikan lele yang dikirim dari jarak jauh sering kita temukan lecet pada sekujur tubuh bibit lele seperti ini kualitasnya tidak baik.
- Pakan, pakan harus disiapkan sedini mungkin baik dalam betuk pelet ataupun konsentrat yang dibuat sendiri.
Gambaran singkat memualai ternak lele; persiapkan tempat untuk beternak (kolam atau tong atau drum), sterilisasi kolam ikan tersebut dengan disinfektan setelah itu biarkan bakalan kolam ikan lele selam 3 hari dalam keadaan kering, lakukan pemupukan dan peng-komposan dengan kotoran sapi biarkan kering selama 3 hari, selanjutnya isi air dan biarkan selama seminggu hingga air berubah warna hijau kehitaman yang menandakan sudah terdapat banyak jasad renik untuk pakan bibit ikan lele. Setelah seminggu masukkan bibit ikan lele kedalam kolam dan secara rutin awasi pertumbuhan ikan lele tersebut serta kontrol pemberian pakan.
Subscribe to:
Posts (Atom)